Minggu, 13 Oktober 2013

MENGGALI POTENSI ANAK DI USIA EMAS

Di suatu sore, saya bertanya kepada putri saya yang berusia 19 bulan dengan menggunakan pertanyaan bahasa Inggris. Putri saya ini meskipun belum 2 tahun tapi kosakata bahasa Indonesianya sangat banyak. Farha, nama putri saya, bisa membuat kalimat lengkap seperti S + kata kerja + O dalam bahasa Indonesia. Tapi dia tidak pernah belajar grammar semacam itu. Yang dia lakukan hanyalah memperhatikan saya berbicara dan berinteraksi dengannya.

Saya tanya, "What is it?" sambil menunjuk hidung Farha.
Zakiyah (5,5 tahun) yang berada di kejauhan dan dari tadi memperhatikan kami langsung berteriak, "Nose!"

Saya *terkejut sekaligus senang. Lalu saya tunjuk mata Farha sambil berkata, "What is it?"

Zakiyah kembali mengejutkan saya dengan jawabannya "eye!"

Saya masih tidak percaya dengan apa yang saya dengar. Dalam hati, dari mana anak ini belajar bahasa Inggris? Trus saya kembali menunjuk rambut Farha lalu bertanya, "What is it?"

Zakiyah kembali berteriak, "Hair!"

Luar biasa, ternyata ketika saya mengetes semua bagian tubuh Farha, Zakiyah bisa menjawab dengan sempurna. Lalu saya bertanya kepada Zakiyah, darimana dia belajar semua itu? Tadinya saya pengen ngajarin Farha dan Zakiyah kosakata baru, tapi ternyata Zakiyah sudah mengetahui semuanya.

Lalu saya bertanya ke Zakiyah, "Teh, mau gak belajar ABACA yang bhs Inggris."

Zakiyah pun dengan antusias menganggukkan kepala, sambil berlari ke belakang untuk mengambil ABACA dan menyodorkannya ke saya.

Kami pun bermain seperti biasa, dan tentu saja Zakiyah sudah bisa menjawab kosakata dengan baik. Lalu pas giliran menghitung uang mainan yang dipake membeli kue-kue lucu pada ABACA, Zakiyah kembali membuat saya terkejut. Dia menunjukkan kepada saya bahwa dia bisa berhitung dalam bahasa Inggris.

Dan mulailah dia menghitung uang mainan yang berupa koin pelangi dengan jumlah paling banyak, yaitu 12 dalam bahasa Inggris.

Saya terkejut. "Bagaimana dia bisa mengehitung koin2 itu dalam bahasa Inggris? Saya tidak ingat pernah mengajarinya."

Wow ABACA ternyata membuat Zakiyah tertantang untuk mengamati dan mempelajari lebih jauh ttg bahasa Inggris. Seperti anggota tubuh manusia, memang bebberapa waktu lalu dia bertanya pada saya tentang bahasa Inggris mata, hidung, telinga, dll. Tapi saya tidak menyangka kalau dia benar2 mengingat semua kosakata yg baru saja dia pelajari itu. Dan demikian juga berhitung bahasa Inggris, Zakiyah juga semangat bertanya pd saya. Dia menemukan antusiasme balajar bahasa Inggris setelah mengenal bahasa Inggris melalui ABACA english Series. Inilah poin pentingnya, menciptakan antusiasme mempelajari bahasa baru tanpa kita minta. Zakiyah berkembang dengan sendirinya.

Saya belum pernah melihat anak sy seantusias ini dlm mempelajari bahasa baru.

Okay, kami siap belajar lebih banyak lg dg cara yg lebiih seru lg.

Apa yang Anda harapkan dari sebuah proses yang menyenangkan seperti ini? Bagi saya, antusiasme anak saya itu sudah jauh lebih dari cukup, karena dengan mencintai belajar, dia akan menemukan dunianya dengan cara yang asyik. Antusiasmenya terhadap belajar, itulah yang saya garis bawahi. Andai kata semua anak bisa merasakan indahnya belajar tanpa paksaan, yang muncul akibat rasa ingin tahu yang tinggi, pastilah semua anak akan menjadi pintar dengan cara yang mudah.

Salam hangat buat putra putri Anda

SUMBER CERITA: DIENA ULFATY (FOUNDER ABACA FLASHCARD)






Bagi para Bunda yang ingin bergabung dengan ABACA, dg menjadi agen ataupun reseller, ataupun mau bertanya ttg produk abaca flash card, silahkan layangkan pertanyaan Anda melalui sms/whats app 08174801011, Invite pin bb 296a22eb, terimakasih :)

WULAN
AGEN RESMI ABACA FLASHCARD JAKARTA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar